Perbaiki Citra, Museum Mesti “Jemput Bola”
Tantangan terberat museum-museum saat ini adalah mengubah citranya sebagai tempat yang sepi, gudang benda-benda kuno, dan tempat “mengasingkan” orang. Untuk itulah, museum mesti hadir secara proaktif menginformasikan diri kepada masyarakat, antara lain melalui Pameran Bersama Museums Go To Campus.
JAKARTA, KOMPAS — Tantangan terberat museum-museum saat ini adalah mengubah citranya sebagai tempat yang sepi, gudang benda-benda kuno, dan tempat “mengasingkan” orang. Untuk itulah, museum mesti hadir secara proaktif menginformasikan diri kepada masyarakat.
Berbagai upaya untuk membentuk citra diri yang lebih positif kini mulai dilakukan museum-museum di Indonesia. Langkah ini pula yang dilakukan 17 museum dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama museum-museum di wilayah Semarang dan sekitarnya, Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta, serta Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Museum-museum tersebut menggelar Pameran Bersama Museums Go To Campus dengan tema “Merawat Kebhinnekaan, Memajukan Kebudayaan” di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah pada 26-30 Agustus 2019.