logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKekuatan dalam Seutas Benang
Iklan

Kekuatan dalam Seutas Benang

Para perempuan penenun di Desa Ntobo, Bima, Nusa Tenggara Barat, semula hanya bisa pasrah saat kain tenun buatan mereka dihargai rendah oleh pemesan. Ini karena pemesanlah yang memberikan modal benang. Setelah memperoleh pinjaman dari bank, mereka dapat membeli benang sendiri dan menentukan harga yang lebih berkeadilan.

Oleh
Joice Tauris Santi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-5io42g2dIhC20hFv3IV0rpxykQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Ftenun-hasil-tenun-kelompok-Suryati-nasabah-Bank-BTPN-Syariah_1566476431.jpg
KOMPAS/JOICE TAURIS SANTI

Tenun hasil tenun kelompok Suryati, nasabah Bank BTPN Syariah.

Setiap provinsi di Indonesia memiliki kekayaan wastra yang luar biasa. Berbagai macam motif dan makna terkandung dalam wastra. Demikian juga wastra Bima dengan keistimewaannya tersendiri.

Tidak seperti di tempat lain, di Bima kebanyakan tenun tidak bergambar binatang atau manusia. Hal ini karena adanya peraturan pada masa Kesultanan Bima, bahwa hewan dan manusia tidak boleh dijadikan motif tenunan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan