logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDiaspora Jembatan ke Sumber...
Iklan

Diaspora Jembatan ke Sumber Daya Iptek

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jxeuqggwA0cF9cZC-9mepHThLug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190822-dne-boediono-ali-ghufron-mukti_1566481791.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Wakil Presiden RI periode 2009-2014 Boediono dan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristek dan Dikti Ali Ghufron Mukti membahas pentingnya koordinasi teknologi, institusi, dan masyarakat dalam Simposium Cendekiawan Kelas Dunia 2019 di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Meskipun berkarir di luar negeri, para ilmuwan asal Indonesia merupakan aset bagi bangsa Indonesia. Mereka bisa menjembatani kerja sama penelitian antara perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Keberadaan diaspora Indonesia di luar negeri, terutama di komunitas akademisi, harus bisa dimanfaatkan untuk membangun jembatan akses ke sumber daya ilmu pengetahuan termutakhir. Kerja sama tidak hanya berupa berbagi peralatan laboratorium, tapi juga merancang penelitian hingga pemutakhiran materi perkuliahan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan