logo Kompas.id
UtamaPerdagangan Satwa Dilindungi...
Iklan

Perdagangan Satwa Dilindungi Mengkhawatirkan

Perdagangan ilegal satwa langka dari Indonesia masih mengkhawatirkan. Tingginya harga satwa langka tersebut di pasar gelap menjadi salah satu sebab masih adanya praktik perdagangan ilegal.

Oleh
Aris Prasetyo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k4ct1MAD_4sAHfpTPooPxgjzyjw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20180912NSA10.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera menunjukkan empat kukang sitaan dari pedagang online satwa dilindungi, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (12/9/2018).

MAKASSAR, KOMPAS — Perdagangan ilegal satwa langka dari Indonesia masih mengkhawatirkan. Tingginya harga satwa langka tersebut di pasar gelap menjadi salah satu sebab masih adanya praktik perdagangan ilegal. Praktik semacam itu dapat mengancam populasi satwa langka di Indonesia.

”Perdagangan satwa langka di Indonesia mengkhawatirkan. Hampir semua bagian dari tubuh satwa diincar karena bernilai jual tinggi,” kata Kepala Seksi Konservasi Pengamanan In Situ Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Krismanko Padang dalam konferensi internasional bertema ”Wildlife Trade and Utilization in Wallacea Region”, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/8/2019).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan