logo Kompas.id
›
Utama›Introspeksi di Tahun Krusial
Iklan

Introspeksi di Tahun Krusial

Setahun jelang Olimpide Tokyo 2020, hasil kurang memuaskan dicatat ganda putra terbaik Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2019. Kekalahan ini perlu menjadi pelajaran bagi pemain dan pelatih.

Oleh
Yulia Sapthiani
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y5_47cS7LSCi2stNmIgDO6fgLTg=/1024x722/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fbasel03_1566388167.jpg
REUTERS/ARND WIEGMANN

Marcus Fernaldi Gideon (kiri) berusaha mengembalikan kok disaksikan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan ganda putra Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (21/8/2019). Kevin/Marcus harus mengakui keunggulan Choi/Seo, 21-16, 14-21, 21-23.

BASEL, RABU - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kembali gagal melewati tes dalam kejuaraan tertinggi Federasi Bulu Tangkis Dunia, Kejuaraan Dunia. Kekalahan ini menjadi pelajaran bagi mereka dan tim pelatih ganda putra, karena setahun ke depan akan menjadi masa krusial menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Kekalahan 21-16, 14-21, 21-23, dari Choi Solgyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), Rabu (21/8/2019), bahkan terjadi dalam penampilan perdana Kevin/Marcus di Stadion St Jakobshalle, Basel, Swiss. Laga melawan Choi/Seo terjadi di babak kedua setelah Kevin/Marcus, yang menjadi unggulan teratas, mendapat bye di babak pertama.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan