logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAsumsi Makro Optimistis,...
Iklan

Asumsi Makro Optimistis, Penerimaan Pajak Ditargetkan Tumbuh 13,3 Persen

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s9_LMUuRb8OVWaabsKp_BAZX3jI=/1024x612/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F2b11d6ca-0079-44d4-843b-11e95f675135_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Konferensi pers membahas mengenai Penyampaian Keterangan Pemerintah tentang Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 2020 berlangsung di Aula Cakti Budhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kendati tidak pernah mencapai target dalam 10 tahun terakhir, penerimaan pajak dalam Rancangan APBN 2020 kembali meningkat 13,3 persen menjadi Rp 927,5 triliun. Kenaikan target penerimaan pajak dinilai realistis seiring asumsi makro yang optimistis.

Dalam RAPBN 2020, asumsi dasar makro untuk pertumbuhan ekonomi ditetapkan 5,3 persen, inflasi 3,1 persen, nilai tukar Rp 14.400 per dollar AS, suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan 5,4 persen, harga minyak dunia 65 dollar AS per barel serta produksi minyak dan gas bumi masing-masing 734.000 per barel dan 1,19 juta per barel.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan