logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บGanjil Genap Terus Tuai Kritik
Iklan

Ganjil Genap Terus Tuai Kritik

Perluasan kebijakan ganjil genap dinilai akan menyulitkan masyarakat, salah satunya karena terkait jalan menuju dua rumah sakit besar di Jakarta. Kebijakan ini juga dinilai belum seharusnya diperluas karena masih banyak daerah yang transportasi umumnya belum memadai.

Oleh
Irene Sarwindaningrum
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uPeXbfh1g2CbB_kNZIfb2OyFKWc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190812_ENGLISH-KGANJIL-GENAP_B_web_1565616296.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Papan informasi elektronik milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta disiagakan di persimpangan Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk tahap sosialisasi kebijakan perluasan pembatasan kendaraan pelat nomor ganjil genap, Senin (12/8/2019). Selain sosialisasi dengan selebaran, sejumlah rambu permanen, portabel, dan spanduk juga dipasang di kawasan perluasan pembatasan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Perluasan kebijakan ganjil genap dinilai akan menyulitkan masyarakat, salah satunya karena terkait jalan menuju dua rumah sakit besar di Jakarta. Kebijakan ini juga dinilai belum seharusnya diperluas karena masih banyak daerah yang transportasi umumnya belum memadai.

Kritik tersebut dilontarkan Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan. โ€Perluasan kebijakan ganjil genap belum dapat mendorong masyarakat berpindah ke transportasi umum. Mereka akan memilih menggunakan sepeda motor atau membeli mobil kedua,โ€ katanya di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Editor:
nelitriana
Bagikan