logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBungkil Biji Kapuk Jateng dan ...
Iklan

Bungkil Biji Kapuk Jateng dan Jatim Diminati Korea Selatan

Bungkil atau ampas biji kapuk, dari sejumlah sentra pohon kapuk randu di Jawa Tengah dan Jawa Timur diekspor ke Korea Selatan. Bungkil biji kapuk bernilai ekonomi karena dijadikan bahan tambahan pakan ternak, pupuk, dan media jamur di negara itu.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xDsh1XbDimfDFyfG7qE0Wxo-Anw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FAmpas-Biji-Kapuk-Halus_1565866512.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Bungkil (ampas) biji kapuk halus, yang merupakan komoditas ekspor, ditunjukkan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2019). Bungkil biji kapuk itu bernilai ekonomi khususnya untuk pasar ekspor, karena menjadi bahan baku pakan ternak, antara lain di Korea Selatan.

SEMARANG, KOMPAS - Bungkil atau ampas biji kapuk, dari sejumlah sentra pohon kapuk randu di Jawa Tengah dan Jawa Timur diekspor ke Korea Selatan. Bungkil biji kapuk bernilai ekonomi karena dijadikan bahan tambahan pakan ternak, pupuk, dan media tanam jamur di negara itu.

Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Jawa Tengah, Cisilia Triwidiyanti, Kamis (15/8/2019), mengatakan, bungkil biji kapuk bisa dikatakan limbah karena bukan hasil utama dari pohon kapuk. Namun, ternyata manfaatnya dibutuhkan negara lain.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan