logo Kompas.id
UtamaKapolri: Polisi Harus Mampu...
Iklan

Kapolri: Polisi Harus Mampu Identifikasi Kelompok Pemain Api

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meminta seluruh kapolda dan jajaran polres aktif mengumpulkan tokoh warga di daerah rawan bencana kebakaran lahan dan hutan. Polisi harus dapat mengidentifikasi siapa yang “bermain api”.

Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7SBE9L4VUaG1dpXm4LNhws1P8P8=/1024x652/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190813sah-TNI-Polri-1_1565687266.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto mencoba menggunakan alat semprot pemadam api saat mengunjungi lokasi kebakaran di Langgam, Pelalawan, Riau, Selasa (13/8/2019). Panglima TNI, Kapolri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kepala BNPB sebelumnya terbang menggunakan helikopter melihat kondisi kebakaran di Riau.

PANGKALAN KERINCI, KOMPAS — Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meminta seluruh kepala polda dan jajaran polres aktif mengumpulkan tokoh masyarakat di daerah rawan bencana kebakaran lahan dan hutan. Anggota polisi harus dapat mengidentifikasi warga yang biasa ”bermain api”, melakukan pendekatan sekaligus memberi peringatan kepada orang dimaksud untuk tidak melanggar hukum.

”Tadi Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyarankan agar merekrut mereka (yang teridentifikasi biasa bermain api) menjadi sukarelawan. Mereka diberi bonus agar aktif mencegah api. Ini merupakan metode lama. Bahasa lapangannya, kalau mau menangkap maling, ya, pakai maling,” kata Tito seusai meninjau lokasi kebakaran di Riau bersama Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Kepala BNPB Doni Monardo di Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (13/8/2019).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan