logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBukan Penjaga Akses,...
Iklan

Bukan Penjaga Akses, Pustakawan adalah Penjaga Informasi

Pustakawan harus mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat. Salah satunya dengan menumbuhkan literasi masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif.

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mDMiLCAjtXOZblea1lIOaob9TlQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F74346215_1546702716.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pengunjung anak-anak menikmati buku koleksi Perpustakaan Nasional di Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019). Rak buku yang menjulang tinggi menjadi dekorasi di Perpustakaan Nasional di Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagai penjaga informasi, pustakawan dituntut lebih aktif menumbuhkan kegemaran membaca masyarakat melalui inovasi-inovasi baru. Perpustakaan dituntut mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat masa kini yang cenderung tertarik dengan hal-hal visual ketimbang tekstual.

Dosen Manajemen Informasi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Ida Fajar Triyanto, mengatakan, sebagian besar pustakawan baru berperan sebagai penjaga akses masuk perpustakaan, bukan penjaga informasi. Padahal, mereka dituntut memiliki banyak cara untuk menarik masyarakat datang ke perpustakaan.

Editor:
hamzirwan
Bagikan