Pameran Seni Rupa
Melukis di Medan Perang
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190809abk1_1565361015.jpg)
Pengunjung mengabadikan foto saat menyaksikan Pameran Lukisan berjudul “Revolusi Fisik, Revolusi Diplomatik, Revolusi Estetik” di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Jumat (9/8/2019). Pameran yang dibuka 8-31 Agustus 2019 ini menyuguhkan 12 lukisan perjuangan dan 18 sketsa karya Henk Ngantung saat proses perundingan Linggarjati.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik menggelar Pameran Lukisan berjudul “Revolusi Fisik, Revolusi Diplomatik, Revolusi Estetik”. Pameran yang dibuka 8-31 Agustus 2019 ini menyuguhkan 12 lukisan perjuangan dan 18 sketsa karya Henk Ngantung saat proses perundingan Linggarjati.
Balai Seni Rupa Jakarta (kini Museum Seni Rupa dan Keramik) baru diresmikan Presiden Soeharto 20 Agustus 1976, namun koleksi-koleksi di dalamnya luar biasa. Museum ini menyimpan sketsa maupun lukisan yang umurnya bahkan lebih tua dari usia museum tersebut.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Melukis di Medan Perang".
Baca Epaper Kompas