logo Kompas.id
UtamaMasyarakat Boven Digoel Ingin ...
Iklan

Masyarakat Boven Digoel Ingin Frekuensi Penerbangan Ditambah

Moda transportasi udara memudahkan mobilitas dan distribusi bahan kebutuhan pokok. Sebelum ada penerbangan, perjalanan darat ataupun melalui sungai bisa makan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jAIrfSTin8UTdmeZk_r2vZOyOXM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F472740ca-a3a7-40a1-8062-cb5efe16e46a_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Apron Bandara Tanah Merah, Boven Digoel, Papua, Selasa (6/8/2019). Pesawat, khususnya pesawat perintis, dibutuhkan untuk menembus wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dari jalur darat atau sungai.

TANAH MERAH, KOMPAS — Masyarakat Boven Digoel, Papua, berharap ada penambahan jadwal penerbangan komersial ataupun perintis dari Bandar Udara Tanah Merah, Boven Digoel, Papua. Moda transportasi udara memudahkan mobilitas dan distribusi bahan kebutuhan pokok.

Keinginan ini disampaikan sejumlah warga Boven Digoel ketika Kompas bersama Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan berkunjung ke Tanah Merah, Boven Digoel, Selasa-Jumat (6-9/8/2019).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan