logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บJiwa Nasionalis Mbah Moen...
Iklan

Jiwa Nasionalis Mbah Moen Terbentuk sejak Kecil

KH Maimoen Zubair dikenal sebagai sosok yang kerap berbicara tentang kebangsaan. Jiwa nasionalisnya terbentuk sejak kecil.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HWGEqBUDfSN6mIWumXoHYM81nUs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190317dit-Apel-Kebangsaan-Merah-Putih-14L_copy-1.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair (tengah), menyampaikan orasi kebangsaan pada Apel Kebangsaan โ€œKita Merah Putihโ€ di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2019).

REMBANG, KOMPAS โ€” KH Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang meninggal di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), dikenal sebagai sosok yang kerap berbicara tentang kebangsaan. Jiwa nasionalisnya terbentuk sejak kecil.

Putra bungsu Mbah Moen, Muhammad Idror, di Rembang, Rabu (7/8), mengatakan, Mbah Moen merupakan seorang yang nasionalis karena setiap Muslim memang semestinya nasionalis atau cinta tanah air. Selain itu, ayah Mbah Moen, KH Zubair Dahlan, telah membekalinya dengan berbagai hal, antara lain tentang perjuangan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan