Iklan
Siasat Bahana TCW Menghadapi Perang Mata Uang
Setelah China melemahkan nilai tukar yuan, AS menuding China memanipulasi nilai tukar dan melaporkan China ke Dana Moneter Internasional.
JAKARTA, KOMPAS โ Ketidakpastian finansial global menguat seiring perang dagang Amerika Serikat-China yang diperkuat dengan perang mata uang. Setelah China melemahkan nilai tukar yuan, AS menuding China memanipulasi nilai tukar dan melaporkan China ke Dana Moneter Internasional.
Hal itu menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi dua hari berturut-turut sebesar 2,59 persen dan 0,91 persen pada level 6119,47. Dalam periode itu, nilai tukar rupiah juga melemah 1 persen dari Rp 14.203 pada akhir pekan lalu menjadi Rp 14.344 pada Selasa lalu.