logo Kompas.id
UtamaMbah Moen Menangis Setiap...
Iklan

Mbah Moen Menangis Setiap Dengar Kasidah Siti Khadijah

Jenazah pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair, dimakamkan di Ma’la, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019). Beliau dimakamkan di dekat makam istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oR3PIiZXWyDkcH_07A5Wvo6npQw=/1024x658/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190413jkw2_1555162171-e1565062725532-6.jpeg
DOKUMENTASI UNTUK KOMPAS

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Kiai Maimoen Zubair, menghadiahkan sorbannya kepada calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, dalam silaturahmi di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

SEMARANG, KOMPAS — Jenazah pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair, dimakamkan di Ma’la, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), dekat makam istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah. Jelang akhir hayatnya, Mbah Moen menangis setiap mendengar kasidah Siti Khadijah.

Salah satu putra Mbah Moen, Taj Yasin, di Rembang, Selasa malam, mengatakan, ayahnya tidak secara eksplisit meminta dimakamkan di Mekkah. Namun, Mbah Moen sering bercerita tentang guru-gurunya yang dimakamkan di Ma’la. Selain itu, kiai karismatik tersebut juga memberikan perhatian terhadap Siti Khadijah.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan