logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊListrik, Daya Saing, dan...
Iklan

Listrik, Daya Saing, dan Investasi

Oleh
Dewi Indriastuti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZidoF1fyBEHUeL2DC_OhFBz4Fn4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190805_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_A_web_1565012360.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Panorama kawasan Senayan, Jakarta Pusat, yang terlihat gelap dengan latar belakang gedung-gedung di Sudirman, Minggu (4/8/2019). Listrik mati yang melanda Jakarta dan sekitarnya mengganggu aktivitas pergerakan dan perekonomian warga.

Berbagai perangkat dan peralatan yang kita gunakan sehari-hari memerlukan pasokan sumber daya listrik. Sehari-hari, masyarakat sudah banyak yang menggunakan penanak nasi dan lemari es yang memerlukan listrik dalam pengoperasiannya. Bekerja menggunakan komputer dan gawai juga perlu listrik. Apalagi, aplikasi di gawai kian marak sehingga listrik menjadi kebutuhan penting.

Listrik mati. Bukan hanya rumah jadi gelap. Namun komunikasi dan akses data juga bisa terganggu karena jaringan telekomunikasi membutuhkan pasokan listrik untuk beroperasi. Penjualan secara dalam jaringan juga terganggu. Pembayaran secara nontunai –yang kini semakin biasa dilakukan konsumen- terpaksa kembali ke tunai.

Editor:
Bagikan