Saham Asia Tertekan Sentimen Manipulasi Yuan
Bursa saham Asia memperpanjang penurunan seiring dengan anjloknya bursa-bursa utama dunia, Selasa (6/8/2019). Nilai tukar yuan juga terus turun mencapai titik terendah sepanjang masa. Sentimen itu memengaruhi pilihan investor dan pelaku pasar, khususnya setelah Pemerintah Amerika Serikat menuduh Beijing sebagai manipulator nilai tukar karena dugaan dengan sengaja melemahkan posisi yuan.
TOKYO, SELASA β Bursa saham Asia memperpanjang penurunan seiring dengan anjloknya bursa-bursa utama dunia, Selasa (6/8/2019). Nilai tukar yuan juga terus turun mencapai titik terendah sepanjang masa. Sentimen itu memengaruhi pilihan investor dan pelaku pasar, khususnya setelah Pemerintah Amerika Serikat menuduh Beijing sebagai manipulator nilai tukar karena dugaan dengan sengaja melemahkan posisi yuan.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Senin, pemerintahnya telah menentukan bahwa China memanipulasi mata uangnya. Washington pun akan melibatkan Dana Moneter Internasional untuk mengambil langkah atas hal yang disebut sebagai persaingan tidak adil dari Beijing itu. Sikap resmi AS itu mengikuti pernyataan senada oleh Presiden AS, Donald Trump. Melalui media sosial Twitter, Trump menyatakan bahwa China telah memanipulasi nilai tukar yuan.