logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Tekstil di Jawa Barat...
Iklan

Industri Tekstil di Jawa Barat Merugi

Industri tekstil di Jawa Barat merugi akibat pemadaman listrik PLN, Minggu (4/8/2019). Hingga Senin (5/8) malam, aliran listrik belum normal. Pengusaha berharap diberi tahu jadwal pemadaman untuk mengurangi kerugian akibat pemadaman bergilir.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_IJOXoRx0DSzVIklUsUvVTSpEhk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FListrik-Mati-Melanda-Jakarta_81998865_1564939137.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, terlihat gelap dengan latar belakang gedung-gedung di kawasan Jalan Sudirman, Minggu (4/8/2019), pukul 19.06. Sebagian gedung bertingkat memiliki pasokan listrik cadangan dari genset. Padamnya aliran listrik di hampir separuh wilayah Jawa, termasuk Jakarta, telah mengganggu operasionalisasi KRL, MRT, komunikasi, transaksi keuangan, dan berbagai aktivitas warga lainnya.

BANDUNG, KOMPAS – Industri tekstil di Jawa Barat merugi akibat pemadaman listrik PLN, Minggu (4/8/2019). Hingga Senin (5/8) malam, aliran listrik belum normal. Pengusaha berharap diberi tahu jadwal pemadaman untuk mengurangi kerugian akibat pemadaman bergilir.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jabar Jusak Sulaiman, mengatakan, pemadaman listrik membuat proses produksi, seperti pemintalan benang, pencelupan pewarnaan, dan pencetakan, terganggu. Pemadaman, Minggu, diperkirakan membuat sejumlah pabrik di Jabar merugi hingga puluhan miliar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan