logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWarga Mulai Sadar Mitigasi...
Iklan

Warga Mulai Sadar Mitigasi Bencana

Gempa bumi pada Jumat (2/8/2019) malam menimbulkan kepanikan warga Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Gempa yang dirasakan cukup kuat membuat mereka tidak berpikir lama untuk langsung menyelamatkan diri ke areal persawahan yang berjarak 1,5 kilometer dari permukiman. Pengalaman tsunami pada 22 Desember 2018 menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

Oleh
FAJAR RAMADHAN/PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CzfTMIUz9c7LzNzi94FoeRVzcFs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fb96f2246-e641-4fd2-86fc-42808ab6f340_jpg.jpg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Warga bahu-membahu merobohkan tembok rumah Sukron (40) di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten yang rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Jumat (2/8/2019). Foto diambil pada Sabtu (3/8/2019).

Gempa bumi pada Jumat (2/8/2019) malam menimbulkan kepanikan warga Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Gempa yang dirasakan cukup kuat membuat mereka tidak berpikir lama untuk langsung menyelamatkan diri ke areal persawahan yang berjarak 1,5 kilometer dari permukiman. Pengalaman tsunami pada 22 Desember 2018 menjadi pelajaran berharga bagi mereka.

Dani (37) misalnya, hanya dalam waktu dua detik setelah bangunan rumahnya bergoyang, ia langsung berlari sambil menggendong putranya yang baru berusia 11 bulan menuju lokasi evakuasi bersama istrinya. Mereka bergerak tanpa bunyi sirene peringatan dini tsunami.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan