logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSinyal Bahaya dari Pombewe
Iklan

Sinyal Bahaya dari Pombewe

Sensor untuk mendeteksi getaran gempa yang dipasang di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dicuri pada Mei lalu. Hal ini seolah menyiratkan sinyal bahaya, yakni kesadaran mitigasi kita yang masih rendah.

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cVrRv0MK_1ZPcFNEsBGI3ccINlU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F63fccf0d-faa1-4c96-962c-ab5881778498_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Bangunan tempat dipasangnya sensor gempa di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (29/7/2019). Sensor tersebut dicuri orang pada awal Mei 2019. Hal itu berdampak pada lambatnya penyampaian informasi gempa kepada masyarakat.

Sensor untuk mendeteksi getaran gempa yang dipasang di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dicuri pada Mei lalu. Tak adanya alat itu memengaruhi kecepatan dan ketepatan analisis gempa di daerah yang baru 10 bulan lalu dilanda gempa besar itu. Hal ini seolah menyiratkan sinyal bahaya, yakni kesadaran mitigasi kita yang masih rendah.

Bagian depan rumah dan warung kecil keluarga Dewi (22) masih dibiarkan rusak. Segitiga rumah terbongkar dengan bata yang terserak di tanah. Atap warung sudah tak ada lagi. Dinding bagian timur warung roboh, sementara dinding lain retak. Bekas warung itu miring.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan