logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKekeringan, Warga di Cirebon...
Iklan

Kekeringan, Warga di Cirebon Manfaatkan Air Keruh dan Berbau

Dampak kekeringan dalam dua bulan terakhir membuat warga di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memanfaatkan air irigasi untuk mandi dan mencuci. Padahal, air tersebut kecoklatan dan berbau.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DBNOjLeOlONzXskHOKSi1ufWymY=/1024x1535/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190731IKI-Bantuan-Air-bersih-4SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menerima bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cirebon dan PDAM Tirta Jati, Rabu (31/7/2019). Warga setempat mengandalkan air irigasi untuk mandi dan mencuci saat kemarau. Padahal, air itu kecoklatan dan berbau.

CIREBON, KOMPAS β€” Dampak kekeringan dalam dua bulan terakhir membuat warga di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memanfaatkan air irigasi untuk mandi dan mencuci. Padahal, air tersebut kecoklatan dan berbau.

Di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, misalnya, warga mengambil air dari saluran irigasi tersier yang berisi lumut dan beberapa sampah plastik. Air tersebut disedot menggunakan mesin pompa dengan pipa ke sumur warga. Untuk mengisi penuh sumur dengan kedalaman sekitar 10 meter, warga mengeluarkan uang Rp 25.000.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan