logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEmmy Sahertian dan Laurentina,...
Iklan

Emmy Sahertian dan Laurentina, Berjuang Mengawal Jenazah TKI

Oleh
Madina Nusrat, Riyan Rinaldy, Satrio Pangarso Wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ulmBn9YeNFonksWhIIqK6mbi9rE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Flipsus-anak-16_1564221425.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

AM (18) membawa jeruk yang dipetik oleh kerabatnya (kanan) di salah satu desa di Timor Tengah Selatan, NTT, pada Jumat (12/7/2019). AM mengaku telah dipekerjakan secara paksa di sebuah tempat prostitusi di Malaysia, saat masih berusia 17 tahun.

Pendeta Emmy Sahertian dan Suster Laurentina PI tak pernah mengendurkan semangat menyambut jasad para TKI yang dipulangkan ke Nusa Tenggara Timur. Mereka datangi unit kargo di bandara dan pelabuhan untuk menjemputnya dan memberikan penghormatan terakhir. Mereka menamakan diri sebagai Tim Pelayanan Kargo.

Mereka adalah tim inti yang sejak 2016 bersama-sama berjuang melawan perdagangan orang yang kerap kali bersembunyi di dalam pengiriman TKI secara ilegal di NTT. Mereka turut dibantu Pendeta Paoina Ngefak-Bara Pa.

Editor:
Bagikan