Tinggi Muka Air Gambut Menurun, Kebakaran Sulit Dikendalikan
Kemarau kering menyebabkan tinggi muka air di dalam gambut menurun hingga di bawah 80 cm. Kebakaran pun sulit dikendalikan. Warga diduga sengaja membakar agar tanah diakui, terutama setelah harga tanah meningkat akibat wacana pemindahan ibu kota.
PALANGKARAYA, KOMPAS β Kemarau kering yang melanda Kalimantan membuat tinggi muka air di dalam gambut menurun hingga di bawah 80 sentimeter. Hal itu menyebabkan kebakaran di lahan gambut sulit dikendalikan. Di Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, lahan gambut dengan luas lebih kurang 50 hektar terbakar selama dua minggu.
Kawasan Tumbang Nusa merupakan wilayah rawa gambut. Sebelum kemarau datang, wilayah ini selalu dibanjiri air dan menjadi rawa terutama di sepanjang jalan Tjilik Riwut di Kabupaten Pulang Pisau. Namun, saat musim kemarau datang, wilayah itu menjadi sangat kering. Bahkan, beberapa tanaman tampak menguning sebelum terbakar.