logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTarget Inklusi Terganjal...
Iklan

Target Inklusi Terganjal Infrastruktur

Upaya mengejar target inklusi keuangan 75 persen menghadapi kendala infrastruktur dan literasi yang terbatas. Selain sinyal ponsel, sejumlah daerah terkendala listrik.

Oleh
Maria Clara Wresti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gJJfUugA0WnLsBm0RJ872W0Qi5I=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190726_201846_1564203750.jpg
KOMPAS/M CLARA WRESTI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar media gathering untuk menjelaskan upaya OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan, di Banyuwangi, Jumat (26/7/2019)-Sabtu (27/7/2019).

BANYUWANGI, KOMPAS - Upaya mengejar target inklusi keuangan 75 persen menghadapi kendala infrastruktur dan literasi yang terbatas. Selain sinyal ponsel, sejumlah daerah terkendala listrik.

Inklusi keuangan, menurut Bank Dunia, berarti setiap individu mempunyai akses ke produk dan layanan keuangan. Indonesia dinilai mengalami lonjakan signifikan selama kurun 2011-2017. Namun, upaya mengejar target inklusi 75 persen itu menghadapi kendala terkait keterbatasan infrastruktur, khususnya sinyal telepon seluler dan listrik, di sebagian daerah.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan