logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPenggunaan Medsos yang Bijak...
Iklan

Penggunaan Medsos yang Bijak Lebih Efektif Dibandingkan Pengawasan

Lembaga rektorat menyambut baik imbauan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi agar perguruan tinggi mengawasi penggunaan media sosial oleh sivitas akademikanya. Namun, metoda pengawasan merupakan hal sekunder karena hal utama adalah memastikan keberagaman ada dan dirayakan di kampus.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wROaioTf51k7N3Op7sRna2JBVVA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190726_101800_1564150792.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti Rina Indiastuti, Menristek dan Dikti Mohamad Nasir, serta Sekjen Kemenristek dan Dikti Ainun Naโ€™im dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/7/2019). Nasir menjelaskan mengenai imbauan kepada perguruan tinggi agar memantau pola pemakaian media sosial bagi sivitas akademika dengan alasan menangkal berkembangnya ideologi radikal dan ekstrem yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Lembaga rektorat menyambut baik imbauan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi agar perguruan tinggi mengawasi penggunaan media sosial oleh sivitas akademikanya. Akan tetapi, metoda pengawasan merupakan hal sekunder karena hal utama adalah memastikan keberagaman ada dan dirayakan di kampus.

โ€Lembaga pendidikan adalah garda ketahanan nasional yang mendidik mahasiswa mengenai kebangsaan. Namun, perlu diingat bahwa di dalam Pancasila itu juga ada otonomi akademik. Dalam perkuliahan tentu mahasiswa juga dipaparkan mengenai perkembangan media sosial, dampak, dan pemanfaatannya yang baik,โ€ kata Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Asep Saifuddin di Jakarta, Minggu (28/7/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan