logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMendikbud Beri Keleluasaan...
Iklan

Mendikbud Beri Keleluasaan Industri Susun Kurikulum

Selama ini dunia pendidikan dan dunia industri cenderung saling menunggu. Sekarang, sudah tidak ada alasan lagi bagi sektor industri karena pemerintah juga telah menyediakan insentif agar swasta lebih meningkatkan riset dan vokasi.

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eFfE5Ku-5qvnz4Ic1a8s9Eo1Hbs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Fd6afc612-4eda-4367-975a-91d402b3e066_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Mendikbud Muhadjir Effendy berbincang dengan salah satu siswa SMKN 1 Jakarta, Senin (29/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberi keleluasaan kepada dunia usaha dan dunia industri terlibat aktif dalam penyusunan kurikulum pendidikan vokasi. Kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan secara aktif diharapkan dapat menghasilkan lulusan sekolah menengah kejuruan yang sesuai kebutuhan pasar kerja.

Meskipun kurikulum sekolah menengah kejuruan merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah ingin dunia industri turut menyiapkan kurikulum pendidikan vokasi. Bahkan, Kemendikbud memberikan porsi 70 persen kurikulum pendidikan vokasi disusun oleh dunia industri agar diperoleh lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi di pasar kerja.

Editor:
hamzirwan
Bagikan