logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บRasio Elektrifikasi Terus...
Iklan

Rasio Elektrifikasi Terus Ditingkatkan

Pemerintahan Joko Widodo menaruh perhatian besar pada isu elektrifikasi karena isu itu berkaitan dengan keadilan.

Oleh
A Tomy Trinugroho
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zK0pDhH1A-F6tyPM58ZKtTYCWA0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190725ATO-D_1564065975.jpg
KOMPAS/A TOMY TRINUGROHO

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN Persero Djoko R Abumanan, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana (dari kanan ke kiri) mengikuti acara penandatanganan sebagai bagian dari peresmian infrastruktur kelistrikan di NTB, Kamis (25/7/2019).

SUMBAWA, KOMPAS -- Pemerintah menaruh perhatian besar pada isu elektrifikasi. Ditargetkan pada akhir tahun ini, rasio elektrifikasi, atau perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik terhadap total penduduk di  Indonesia, bisa mencapai 99,5 persen. Pada Juni 2019, rasio ini adalah 98,8 persen.

Seusai peresmian 16 infrastruktur kelistrikan yang seremonialnya berlangsung di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, pemerintahan Joko Widodo menaruh perhatian besar pada isu elektrifikasi karena berkaitan dengan keadilan. "Masih ada 500 ribu keluarga di Indonesia yang belum teraliri listrik," tutur Jonan, di Sumbawa, Kamis (25/7/2019).

Editor:
Bagikan