logo Kompas.id
UtamaProduksi dan Ekspor Karet Alam...
Iklan

Produksi dan Ekspor Karet Alam Sepanjang 2019 Diprediksi Merosot

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/whmSCcqP_P44SGLAc1MDIpfCmM4=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190618WEN10_1560836913.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja membuat alur getah karet sebelum disadap di perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara IX di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/6/2019). Produksi karet alam Indonesia mencapai 3,2 juta ton untuk memasok kebutuhan industri dalam negeri dan pasar ekspor. Karet juga mulai dikembangkan dengan memanfaatkannya sebagai aspal karet.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah dan pelaku usaha memprediksi adanya penurunan produksi dan ekspor karet alam sepanjang 2019. Penurunan tersebut disebabkan adanya penyakit yang menyerang tanaman karet dan skema pemangkasan ekspor berdasarkan keputusan Dewan Tripartit Karet Internasional atau ITRC.

Badan Pusat Statistik (BPS) memasukkan karet sebagai salah satu dari 10 golongan barang utama ekspor nonmigas. ”Sepanjang semester-I 2019, volume ekspor karet menurun hingga 200.000 ton. Ini menjadi alarm untuk kita. Dengan prediksi Kementerian Pertanian adanya penurunan produksi karet sebanyak 15 persen pada 2019 dibandingkan 2018, ekspor karet juga berpotensi turun 15 persen secara paralel,” kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Editor:
khaerudin
Bagikan