logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenanganan Kejahatan...
Iklan

Penanganan Kejahatan Lingkungan Butuh Kolaborasi

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_BtJqJIAnTF3i4Ej_djk5_rKpiA=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190723ich-gakkumKLHK_090030_1563886695.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Simulasi Penyergapan Pelaku Pembalakan LiarPolisi Hutan (Polhut) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa (23/7/2019) di Manggala Wanabakti, Jakarta, menggelar simulasi penyergapan pembalakan liar pada event Festival Gakkum. Simulasi penyergapan tersebut dilakukan oleh Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) yang merupakan kesatuan khusus Polhut yang personilnya terpilih karena kemampuan fisik, mental, dan akademis di atas rata-rata.

JAKARTA, KOMPAS – Para aparat penegak hukum dari berbagai instansi berkomitmen untuk bekerja sama dalam menangani berbagai kasus kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan. Kolaborasi itu diperlukan untuk mengatasi jenis kejahatan yang terindikasi sebagai kejahatan terorganisir serta memiliki kapital dan sumber daya yang kuat.

Selain itu, setiap aparat saling membutuhkan untuk mengejar batas waktu penyidikan pada kasus lingkungan dan kehutanan yang umumnya terjadi di lokasi terpencil maupun perlu pendekatan pembuktian keilmuan. Kolaborasi aparat hukum pun bisa memaksimalkan keberadaan sejumlah undang-undang bisa digunakan untuk menjerat pelaku kejahatan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan