logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAkar Konflik Lahan di Jambi...
Iklan

Akar Konflik Lahan di Jambi Perlu Dituntaskan

Tindakan kekerasan yang menyertai klaim lahan Serikat Mandiri Batanghari tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Namun, pemangku kebijakan harus segera mencari solusi atas akar di balik persoalan itu.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tVEB1j0JnQ0vZuOYtCYLtvimFYw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC_1412SILO.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Puluhan senjata tajam dan senjata api rakitan beserta pelurunya menjadi barang bukti polisi terkait penyerangan dan penganiayaan massa terhadap tim satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, pekan lalu. Semua barang bukti tersebut ditunjukkan dalam jumpa pers di Markas Kepolisian Daerah Jambi, Jumat (19/7/2019). Dalam kasus ini, 20 orang sudah dinyatakan sebagai tersangka.

JAMBI, KOMPAS β€” Tindakan kekerasan yang menyertai klaim lahan Serikat Mandiri Batanghari tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Namun, pemangku kebijakan harus segera mencari solusi atas akar di balik persoalan itu.

Direktur Walhi Jambi Rudiansyah menilai, ada tuntutan lahan di balik kekerasan yang dilakukan kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB). Tuntutan serupa, yakni klaim lahan, juga menyebar di sejumlah daerah.

Editor:
banuastono
Bagikan