logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMakin Banyak Anak Tertular HIV
Iklan

Makin Banyak Anak Tertular HIV

Sejak pertama kali dilaporkan pada 1994, temuan kasus HIV/AIDS pada anak di Indonesia terus bertambah. Program pencegahan dapat meredam semakin banyaknya kasus anak terinfeksi HIV.

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mbFBIB_RI9ml_rt5k16ipAL6iwg=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fkompas_tark_13780287_142_1.jpeg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Aktivis mahasiswa dan sejumlah anggota LSM menggelar aksi solidaritas bagi para pengidap HIV/AIDS di Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah (1/12/2014). Mereka mengampanyekan penghapusan sikap diskriminatif terhadap para pengidap HIV/AIDS. Hal ini dilakukan agar mereka dapat hidup normal di tengah-tengah masyarakat.

Sejak pertama kali dilaporkan pada 1994, temuan kasus HIV/AIDS pada anak di Indonesia terus bertambah. Program pencegahan dapat meredam semakin banyaknya kasus anak terinfeksi HIV.

Pertama kali kasus HIV/AIDS pada anak di Indonesia terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur, setelah seorang ibu pengidap HIV melahirkan bayi perempuan. Hingga 2018, pengidap HIV pada anak dan remaja (di bawah 19 tahun) terus bertambah, mencapai 2.881 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2010, yaitu sebanyak 1.622 anak terinfeksi HIV.

Editor:
Bagikan