logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelajar dari Anomali...
Iklan

Belajar dari Anomali Kemiskinan Nusa Tenggara Timur

Masalah kemiskinan dan pengangguran sejatinya saling bertautan. Angka pengangguran yang tinggi akan berimbas ke kemiskinan, begitu pun sebaliknya. Namun, anomali terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Oleh
Karina Isna Irawan/erika kurnia/kornelis kewa ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QOAUaKMK8POC3Tqa2L4p8RiDVtw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190716_091636_1563434813.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Warga Desa Kateri, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, kesulitan air bersih, seperti pada Selasa (16/7/2019). Proyek air bersih di daerah itu banyak yang mangkrak.

Masalah kemiskinan dan pengangguran sejatinya saling bertautan. Angka pengangguran yang tinggi akan berimbas ke kemiskinan, begitu pun sebaliknya. Namun, anomali terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah orang menganggur di Nusa Tenggara Timur berangsur-angsur turun. Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2018 sebesar 3,01 persen, jauh di bawah rata-rata nasional 5,34 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan