logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTanpa Normalisasi, Banjir...
Iklan

Tanpa Normalisasi, Banjir Masih Mengancam Jakarta

Oleh
Stefanus Ato/Aguido Adri/Nikolaus Harbowo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W_oOTCK-uxI4noulAfX-8OPAKkY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190623_ENGLISH-TAJUK_C_web_1561308792.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemandangan Kali Ciliwung yang mengalir diantara kepadatan permukiman di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019). Pemprov DKI menggulirkan rencana program naturalisasi 2019 di tiga waduk dan dua sungai, yaitu Waduk Cimanggis, Kampung Rambutan, dan Sunter Selatan, serta Kali Ciliwung segmen lama dan Kanal Barat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Banjir masih berpotensi mengancam wilayah DKI Jakarta saat musim penghujan tiba. Salah satu potensi banjir berasal dari Sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi karena terkendala pembebasan lahan.

Padahal, pada bulan April 2019 lalu, ada 21 titik banjir di sekitar bantaran Ciliwung yang menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan