logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNelayan Anambas Belum Berdaya ...
Iklan

Nelayan Anambas Belum Berdaya di Rumah Sendiri

Nelayan di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, tak kuasa mencegah kekayaan lautnya diangkut puluhan kapal nakal dari provinsi lain. Mereka meminta pemerintah segera menertibkan zona tangkap dan mewajibkan labuh singgah di pelabuhan setempat.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zkMj-knH7iRZ2iajCrgASjXljl8=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC03743_1563533023.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sejumlah kapal purse seine (pukat cincin) berukuran 100 gross ton ke atas asal Asahan, Sumatera Utara, labuh singgah di Pelabuhan Perikanan Pantai Antang di Kecamatan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Rabu (17/7/2019). Nelayan di Kepulauan Anambas meminta pemerintah segera menertibkan zona tangkap dan mewajibkan labuh singgah kapal dari luar provinsi di pelabuhan setempat.

KEPULAUAN ANAMBAS, KOMPAS β€” Nelayan di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, tak kuasa mencegah kekayaan lautnya diangkut puluhan kapal nakal dari provinsi lain. Mereka meminta pemerintah segera menertibkan zona tangkap dan mewajibkan labuh singgah di pelabuhan setempat.

Ketika upaya pemerintah memberantas kapal penangkap ikan ilegal negara asing mulai menampakkan hasil, masalah baru justru muncul dari kapal purse seine (pukat cincin) dalam negeri. Dengan rakus, mereka menangkap ikan berbagai ukuran hingga ke bibir pantai.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan