logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKorsel Tolak Panel Arbitrase, ...
Iklan

Korsel Tolak Panel Arbitrase, Jepang Panggil Utusan Korsel

epang memanggil utusan Korea Selatan untuk membicarakan pertikaian diplomatik kedua negara tentang kewajiban perusahaan Jepang memberi kompensasi kepada pekerja paksa Korea Selatan pada masa Perang Dunia II. Hal ini dilakukan setelah Korea Selatan menolak ajakan Jepang bergabung dalam panel arbitrase.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V9h51o_500csv7N_xVhS8HgUcxg=/1024x673/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FJapan-South-Korea-Rift_81388744_1562936727.jpg
AP/KIM KYUNG-HOON

Dalam foto yang diambil pada 28 Juni 2019, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (kanan) berjalan melewati Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada saat kedatangannya untuk sesi foto selamat datang dan keluarga di KTT pemimpin G-20 di Osaka, Jepang. Jepang dan Korea Selatan, dua sekutu utama AS, sekali lagi berselisih, kali ini atas keputusan Tokyo untuk memperketat kontrol pada ekspor bahan-bahan sensitif yang terutama digunakan dalam cip komputer dan layar tampilan yang digunakan di TV dan ponsel pintar. Ketegangan mencerminkan permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

TOKYO, JUMAT β€” Jepang memanggil utusan Korea Selatan untuk membicarakan pertikaian diplomatik kedua negara tentang kewajiban perusahaan Jepang memberi kompensasi kepada pekerja paksa Korea Selatan pada masa Perang Dunia II. Hal ini dilakukan setelah Korea Selatan menolak ajakan Jepang bergabung dalam panel arbitrase.

Jepang menunggu jawaban Korsel untuk bergabung dalam panel itu hingga Kamis (18/7/2019) tengah malam. Namun, Korsel tidak menanggapi permintaan Jepang.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan