logo Kompas.id
›
Utama›Dengan Pemahaman Baik,...
Iklan

Dengan Pemahaman Baik, Kekerasan Seksual Bisa Dicegah

Sebagai juru pijat di era revolusi industri 4.0, Olvi (46) selalu siap untuk dipanggil pelanggan kapan pun dan di mana pun untuk diminta mengatasi pegal-pegal yang menderanya. Namun, kemudahan itu tak berarti tanpa risiko.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SGRLeQ456IghbteFaFLFzAChD3I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC08800_1563462523.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Para mitra pengemudi Go-Jek mengisi kuesioner dalam pelatihan dan pembekalan antikekerasan seksual di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/7/2019).

Sebagai juru pijat pada era revolusi industri 4.0, Olvi (46) selalu siap untuk dipanggil pelanggan kapan pun dan di mana pun untuk diminta mengatasi pegal-pegal yang menderanya. Penghasilan pun mengalir lebih mudah tanpa harus menunggu pelanggan datang ke sanggar pijatnya di Manado, Sulawesi Utara. Namun, kemudahan itu tak berarti tanpa risiko.

Suatu kali, mitra Go-Massage—di bawah manajemen aplikasi ojek dalam jaringan (daring) Go-Jek—itu dipanggil ke sebuah hotel oleh pelanggan laki-laki. Saat dipijat, laki-laki itu hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Perempuan yang diduga istrinya sedang tidur lelap di ranjang sebelah.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan