logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPuncak Kemarau di DKI Jakarta ...
Iklan

Puncak Kemarau di DKI Jakarta Mulai Agustus, Pemerintah Antisipasi Krisis Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta memonitor potensi kemarau dan dampaknya serta menyiapkan respons cepat untuk mengantisipasinya. Sementara Dinas Sumber Daya Air DKI melibatkan PD PAM Jaya agar siap memasok kebutuhan air bersih bagi warga yang terimbas kemarau.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO/STEFANUS ATO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TQFIUaN4lZ5NVgAqoC83i7qyCno=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FWhatsApp-Image-2019-07-17-at-17.29.18_1563364035.jpeg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Warga di Kelurahan Kedoya, Jakarta Barat, memanfaatkan air dari sumur dangkal untuk mencuci, Rabu (17/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS โ€” DKI Jakarta diprediksi bakal memasuki puncak musim kemarau antara Agustus dan September. Puncak kemarau akan lebih dahulu terjadi di Jakarta Utara. Potensi kekeringan yang berujung pada krisis air bersih di sejumlah wilayah Ibu Kota pun mulai diantisipasi.

Kepala Sub-Bidang Analisis dan Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Adi Ripaldi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/7/2019), mengatakan, Jakarta sudah mulai memasuki kemarau sejak akhir Mei 2019.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan