logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerbaiki Tata Niaga Garam
Iklan

Perbaiki Tata Niaga Garam

Harga garam pada petani garam anjlok hingga Rp 500 per kilogram. Petani garam berharap pemerintah membenahi tata niaga untuk menyokong produksi dalam negeri.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono/BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/75kdCFRdKjUXfnICQHD9gh8JjqE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC00133_1562070900.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Surya (49), petani garam di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang menunjukkan garam miliknya. Saat ini harga garam jatuh di angka Rp 400 per kilogram dari harga normal Rp 800 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga garam pada petani garam anjlok hingga Rp 500 per kilogram. Petani garam berharap pemerintah membenahi tata niaga untuk menyokong produksi dalam negeri.

Serapan stok garam rakyat hingga pertengahan Juli 2019 masih tersendat. Petani garam mendorong penambahan gudang dan pembenahan tata niaga untuk menjamin kelangsungan usaha garam rakyat di masa depan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan