logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJakarta di Mata Badil
Iklan

Jakarta di Mata Badil

Oleh
Agus Hermawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s2a-eal_kEEMowmVstfkAick4A4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190711_RUDY-BADIL_Q_web_1562821476.jpg
KOMPAS/JAMES LUHULIMA

Wartawan Kompas Rudy Badil (kanan) dan Robby Sugiantoro.Judul amplop : Penandatanganan Kerja sama JepangRUDY BADIL 7/14/1984 JAKARTA

Taman Monas pun diharapkan menjadi taman serbaguna dan multimanfaat bagi warganya. Terutama taman besar ini dapat berfungsi sebagai peredam kebisingan, penangkal suhu panas, penepis debu, penjinak tiupan angin, sumber tambahan hawa sehat, peresap air ke tanah, arena rekreasi sehat, dan lainnya. Tunggulah wujud ideal Taman Medan Merdeka atau Taman Monas itu. Warga DKI Jakarta sudah rindu dengan barang yang namanya taman. Jadi, tunggu sambil berharap.

Demikian mendiang Rudy Badil menulis paragraf penutup di tulisannya tentang perjalanan sejarah Lapangan Monumen Nasional yang sampai kini belum tergantikan sebagai ikon utama Ibu Kota.

Editor:
nelitriana
Bagikan