logo Kompas.id
UtamaPerampok Emas Belajar dari...
Iklan

Perampok Emas Belajar dari Youtube dan Andalkan Teknologi

Sejumlah fakta tentang kawanan perampok Toko Emas Permata di Balaraja, Tangerang, Banten, terkuak setelah penangkapan kedua tersangka, yakni MNF (26) dan MNI (24). Keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda.

Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pBFwxZ4hxCvuc6uXj5kX9SNQIDE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190711_110922_1562848152.jpg
KOMPAS/PINGKAN ELITA DUNDU

Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif menunjukkan barang bukti berupa senjata api mainan yang digunakan dua tersangka warga Malaysia saat merampok di SPBU dan Toko Emas Permata di Balaraja, Tangerang, Banten, pertengahan Juni lalu. Jumpa pers digelar pada Kamis (11/7/2019) di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

TANGERANG, KOMPAS — Sejumlah fakta tentang kawanan perampok Toko Emas Permata di Balaraja, Tangerang, Banten, terkuak setelah penangkapan kedua tersangka, yakni MNF (26) dan MNI (24). Keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda.

MNI diketahui merupakan residivis kasus perampokan di Malaysia. Pelaku pernah ditahan Polis Diraja Malaysia karena kasus perampokan toko emas di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia baru selesai menjalani hukuman penjara dan bebas pada Senin (3/6/2019).

Editor:
agnesrita
Bagikan