logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPetani Sawit Kecil Menjerit,...
Iklan

Petani Sawit Kecil Menjerit, Harga TBS Sentuh Rp 700 Per Kilogram

Petani kelapa sawit kecil yang tidak memiliki bapak angkat di Provinsi Riau semakin menjerit karena harga tandan buah segar di tangan tengkulak menyentuh angka Rp 700 per kilogram.

Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iP5je9HhMnZYoLSiEQhCuuQhADM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_25723055_1_3.jpeg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Hamparan perkebunan kelapa sawit di kawasan Siekijang, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (31/8/2016).

PEKANBARU, KOMPAS β€” Petani kelapa sawit kecil yang tidak memiliki bapak angkat di wilayah Provinsi Riau semakin menjerit. Pada pekan kedua Juli 2019, harga tandan buah segar di tangan tengkulak yang biasa disebut ram atau peron sudah menyentuh angka Rp 700 per kilogram.

”Pekan lalu harga di peron masih Rp 750 per kilogram. Namun, tadi pagi pemilik peron mengatakan, mulai besok harga turun lagi menjadi Rp 700 per kilogram. Dengan harga seperti ini, biaya kebutuhan rumah dan anak sekolah sudah sangat sulit,” kata Idham Arif, petani pemilik lahan kelapa sawit seluas 2 hektar di Siak, Riau, yang dihubungi pada Selasa (9/7/2019).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan