logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMembelah Kemacetan demi...
Iklan

Membelah Kemacetan demi Mengawal Ambulans

Gerakan relawan mengantar ambulans ini tidak hanya sebagai wadah penyaluran energi dan kreativitas. Gerakan ini mencari arah baru agar lebih bermakna di masyarakat.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kOulFxYNwwBrB_rML52wL1t5UjQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190709_133801_1562676868.jpg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Komunitas pengawal ambulans, Relawan Ambulans Ciledug, membuka jalan bagi ambulans yang akan lewat di Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Selasa (9/7/2019). Foto diambil dari dalam ambulans.

Endra, sopir ambulans Rumah Sakit Mulya, sedang bersiaga sambil beristirahat di sebuah warung depan rumah sakit itu, di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa (9/7/2019) siang. Tiba-tiba ada panggilan dari rumah sakit agar segera mengantarkan seorang pasien penderita penyakit organ dalam untuk melakukan rontgen di Rumah Sakit Karang Tengah Medika.

Siang itu, lalu lintas Jalan KH Hasyim Ashari sedang padat-padatnya. Kendaraan roda dua, roda empat, bahkan bus dan truk memenuhi jalan yang lebarnya sekitar 10 meter untuk dua lajur. Kemacetan itu dan status kedaruratan pasien langsung menggelisahkan pikiran Endra.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan