Kalemdiklat: ”E-mail” Penambahan Kuota Penerimaan Anggota Polri Hoaks
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto menegaskan bahwa e-mail yang beredar di kalangan calon anggota Polri yang tak lolos seleksi tentang penambahan kuota penerimaan adalah hoaks. Arief pun menjadi korban penyebaran berita bohong alias hoaks karena e-mail tersebut mengatasnamakan dirinya.
Dalam e-mail hoaks tersebut dinyatakan bahwa Kepala Lemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto memberi kesempatan kepada calon anggota Polri yang tak lolos seleksi untuk bisa kembali mengikuti seleksi tahap kedua karena ada tambahan kuota sekitar 10 persen sampai 20 persen per provinsi. Dalam e-mail tersebut juga dituliskan, mereka yang bersedia mengikuti seleksi lanjutan diharuskan membayar uang bangunan untuk setiap level ujian. Bahkan dalam e-mail disebutkan bahwa batas akhir pembayaran adalah 5 Juli 2019.