logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWatu Pinawetengan, Ingatan...
Iklan

Watu Pinawetengan, Ingatan Kebaikan Nenek Moyang

Di Minahasa, Sulawesi Utara, ingatan terhadap nenek moyang terus dijaga. Mereka yakin, perbedaan dan kebudayaan adalah karunia Tuhan.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/edDC7TFGOEL1x7MzTGgCAdazTgY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC08041_1562498203.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Warga suku Minahasa melaksanakan ritual di situs budaya Watu Pinawetengan, Desa Pinabetengan, Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Minggu (7/7/2019). Ziarah ke batu yang disebut sebagai asal usul pembagian wilayah sembilan sub-etnis Minahasa itu bertepatan dengan perayaan festival Watu Pinawetengan.

Di Minahasa, Sulawesi Utara, ingatan terhadap nenek moyang terus dijaga. Mereka yakin, perbedaan dan kebudayaan adalah karunia Tuhan.

Yosua (21) mengamati delapan pemuda berdiri mengelilingi sebuah batu besar yang permukaannya penuh guratan. Para pemuda itu memakai pakaian penari kabasaran berwarna merah, lengkap dengan aksesoris bulu-bulu burung, tengkorak julang sulawesi, serta monyet hitam sulawesi.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan