logo Kompas.id
›
Utama›Pengungsi dan Pencari Suaka...
Iklan

Pengungsi dan Pencari Suaka Tetap Bertahan Tinggal di Trotoar

Satu pekan berlalu, para pengungsi dan pencari suaka masih bertahan di trotoar jalan di Kebon Sirih, Jakarta, atau dekat Kantor UNHCR. Pihak UNHCR telah meminta mereka untuk kembali ke Rumah Detensi Imigrasi Kalideres tetapi mereka bergeming.

Oleh
INSAN ALFAJRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YLsUJB6gjMMsPqzR9UwZfZbKv1U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Fb9222ffd-0996-4156-903b-c233d7cea0e4_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Para pengungsi dan pencari suaka dari sejumlah negara yang dilanda konflik, yakni Afghanistan, Sudan, dan Somalia, menempati trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019). Mereka mendesak Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) segera memberi kepastian atas nasib mereka.

JAKARTA, KOMPAS — Para pengungsi dan pencari suaka memutuskan tetap bertahan di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, atau sekitar Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia, sekalipun pihak UNHCR berulang kali meminta mereka kembali ke Rumah Detensi Imigrasi Kalideres, Jakarta Barat. Mereka menyatakan akan tetap tinggal di trotoar hingga UNHCR memberikan kepastian akan nasib mereka.

Berdasarkan pantauan Kompas, Senin (8/7/2019), pengungsi dan pencari suaka dari sejumlah negara yang dilanda konflik, seperti Afghanistan, Sudan, dan Somalia, itu menginap di sisi trotoar dekat Menara Ravindo atau tempat Kantor UNHCR dan sisi trotoar masjid di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Mereka tidur beralas tikar dan beratapkan tenda.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan