logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJakarta Waspada Potensi...
Iklan

Jakarta Waspada Potensi Kekeringan

BMKG melalui laman resminya memprakirakan, puncak musim kemarau di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada September 2019. Berkaitan dengan itu, masyarakat dan pemerintah di Ibu Kota harus waspada terhadap potensi kekeringan.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W_oOTCK-uxI4noulAfX-8OPAKkY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190623_ENGLISH-TAJUK_C_web_1561308792.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemandangan Kali Ciliwung yang mengalir di antara kepadatan permukiman di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019). Jakarta waspada potensi kekeringan di musim kemarau yang puncaknya pada bulan September.

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui laman resminya memprakirakan, puncak musim kemarau di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada September 2019. Berkaitan dengan itu, masyarakat dan pemerintah di Ibu Kota harus waspada terhadap potensi kekeringan.

Kemarau di Jakarta berlangsung sejak Mei dan puncaknya September. Berdasarkan pemantauan hari tanpa hujan (HTH), Rawa Badak dan Rorotan di Jakarta Utara berstatus siaga kekeringan karena HTH sangat panjang, yaitu 30-61 hari. Wilayah lainnya masuk kriteria HTH panjang, yaitu 21-30 hari.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan