logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBantaran Kanal Barat Rawan...
Iklan

Bantaran Kanal Barat Rawan Dipenuhi Gubuk Liar

Bantaran Kanal Barat, Jati Pulo, Jakarta Barat, sulit bersih dari gubuk liar dan lapak pemulung. Pemilik gubuk dan pemulung enggan pindah karena tidak memiliki kejelasan tempat tinggal. Upaya penertiban oleh satpol PP pun terkesan sia-sia.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY/NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MKndD6nQRN578M_-DIGs6NR4VSQ=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FWhatsApp-Image-2019-07-08-at-17.34.39-1_1562589778.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY

Gubuk dan lapak yang berdiri lagi di bantaran Kanal Barat, Jati Pulo, Jakarta, Senin (8/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Bantaran Kanal Barat, Jati Pulo, Jakarta Barat, sulit bersih dari gubuk liar dan lapak pemulung. Pemilik gubuk dan pemulung enggan pindah karena tidak memiliki kejelasan tempat tinggal. Upaya penertiban oleh satuan polisi pamong praja pun terkesan sia-sia.

Berdasarkan pantauan Kompas, Senin (8/7/2019), gubuk liar dan lapak pemulung telah berdiri lagi di bantaran Kanal Barat. Gubuk liar dan lapak itu juga memenuhi sepanjang Jalan Bakti yang berbatasan langsung dengan lintasan kereta Tanah Abang ke Duri dan sebaliknya. Pemulung mendirikan gubuk menggunakan terpal, karung, ataupun kardus. Adapun botol, plastik, dan kardus hasil pulungan juga memenuhi sekitar gubuk.

Editor:
hamzirwan
Bagikan