logo Kompas.id
UtamaMenjaga Gunung, Merawat Budaya
Iklan

Menjaga Gunung, Merawat Budaya

Gunung adalah lumbung budaya. Dalam kawasan gunung terdapat desa-desa, yang menyimpan tradisi, peradaban luhur, dan semuanya berdasar pada kebudayaan. Merawat desa dan gunung sama dengan melestarikan budaya.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T5R9ZvTF-apVeMO48a1ndTI6KgE=/1024x631/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190707egiC-flg_1562510912.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sebanyak 77 grup kesenian terlibat dalam Festival Lima Gunung (FLG) XVIII di Dusun Tutup Ngisopr, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Gunung adalah lumbung budaya. Dalam kawasan gunung terdapat desa-desa, yang menyimpan tradisi, peradaban luhur, dan semuanya berdasar pada kebudayaan. Merawat desa dan gunung sama dengan melestarikan budaya.

Demikian dituturkan Pimpinan Padepokan Tjipta Boedaja, Sitras Anjilin, saat memberikan sambutan di hari terakhir penyelenggaraan Festival Lima Gunung (FLG) XVIII di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019). FLG kali ini mengangkat tema ”Gunung Lumbung Budaya”.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan