logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTeori Kedatangan Manusia...
Iklan

Teori Kedatangan Manusia Pertama di Jawa Berpotensi Berubah

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KhvFsm402aRpi387EtkBQqz6kqY=/1024x578/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190705_182453_1562322761.jpg
BALAR DIY FOR KOMPAS

Fosil tulang manusia berupa bonggol tulang paha (caput femuralis) yang ditemukan di kawasan Kalibodas, Bumiayu, Brebes, jawa Tengah, Juni 2019. Selain bonggol tulang paha, di daerah ini juga ditemukan fragmen atau pecahan rahang bawah dengan akar giginya, serta pecahan tulang paha bagian tengah yang diperkirakan merupakan tulang Homo erectus yang hidup 1,8 juta tahun lalu.

DENPASAR, KOMPAS β€” Tim peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan fosil tulang Homo erectus beserta kapak perimbas yang berumur 1,8 juta tahun di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Fosil ini lebih tua dari Homo erectus di Sangiran, Jawa Tengah yang usianya 1,5 juta tahun. Penemuan ini berpotensi mengoreksi teori kedatangan pertama Homo erectus di Jawa berdasarkan teori Out of Africa.

Beberapa bulan lalu, Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta menerima laporan dari pemilik Museum Bumiayu-Tonjong, H Rafly Rizal dan pelestari fosil, Karsono bahwa mereka menemukan beberapa fosil tulang. Temuan-temuan itu kemudian disampaikan ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan kepada arkeolog senior Balar Yogyakarta Prof Harry Widianto.

Editor:
yovitaarika
Bagikan