Harga Lebih Mahal, Bulog Batal Ekspor Beras
Tidak kompetitifnya beras disebabkan produksi padi yang mengandalkan tenaga manusia. Harga beras Vietnam dan Thailand lebih kompetitif karena mengandalkan mekanisasi dalam memproduksi padi.
JAKARTA, KOMPAS β Harga pasar domestik yang lebih mahal dibandingkan dengan sejumlah negara lain membuat Perum Bulog mengurungkan niat mengekspor besar. Padahal, sebelumnya, ekspor beras menjadi salah satu pilihan penyaluran beras yang dikelola Bulog.
Berdasarkan data dari International Rice Research Institute yang dipublikasikan pada 2016, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah, memaparkan, ongkos produksi untuk menghasilkan 1 kilogram (kg) padi di Indonesia sebesar Rp 4.079, Vietnam Rp 1.679 per kg, Thailand Rp 2.291 per kg, India Rp 2.306 per kg, China Rp 3.661 per kg, dan Filipina Rp 3.224.